Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan
ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten
Karangasem - Bali. Pada tanggal 16 Maret 1963 Gunung Agung mengalami erupsi di
Bali, menelan korban 11.000 jiwa. Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun
1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk
Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Gunung Agung merupakan sebuah gunung vulkanik tipe monoconic
strato yang tingginya mencapai sekitar 3.142 meter di atas permukaan laut.
Gunung tertinggi di Bali ini termasuk muda dan terakhir meletus pada tahun 1963
setelah mengalami tidur panjang selama 120 tahun. Gunung ini memiliki kawah
yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap
air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna,
tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang
melingkar dan lebar.
Sejarah aktivitas Gunung berapi Agung memang tidak terlalu
banyak diketahui. Catatan sejarah mengenai letusan gunung ini mulai muncul pada
tahun 1808. Ketika itu letusan disertai dengan uap dan abu vulkanik terjadi.
Aktivitas gunung ini berlanjut pada tahun 1821, namun tidak ada catatan
mengenai hal tersebut. Pada tahun 1843, Gunung Agung meletus kembali yang
didahului dengan sejumlah gempa bumi. Letusan ini juga menghasilkan abu vulkanik,
pasir, dan batu apung.
Sejak 120 tahun tersebut, baru pada tahun 1963 Gunung Agung
meletus kembali dan menghasilkan akibat yang sangat merusak. Berdasarkan buku
yang dikarang Kusumadinata pada tahun 1979 gempa bumi sebelum letusan gunung
berapi yang saat ini masih aktif tersebut terjadi pada 16-18 Februari 1963.
Gempa tersebut dirasakan dan didengar oleh masyarakat yang hidup di sekitar
Gunung Agung.
Letusan Gunung Agung yang diketahui sebanyak 4 kali sejak
tahun 1800, diantaranya : Di tahun 1808 ; Dalam tahun ini dilontarkan abu dan
batu apung dengan jumlah luar biasa. 1821 Terjadi letusan normal, selanjutnya
tidak ada keterangan. Tahun 1843 Letusan didahului oleh gempa bumi. Material
yang dimuntahkan yaitu abu, pasir, dan batu apung.
Selanjutnya dalam tahun 1908, 1915, dan 1917 di berbagai
tempat di dasar kawah dan pematangnya tampak tembusan fumarola. 1963 Letusan
dimulai tanggal 18 Pebruari 1963 dan berakhir pada tanggal 27 Januari 1964.
Letusan bersifat magnatis. Korban tercatat 1.148 orang meninggal dan 296 orang
luka.
Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung
Rinjani yang berada di pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung
tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan,
kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk
pantai Sanur serta gunung dan danau Batur di sebelah barat laut
Kepercayaan Masyarakat - Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa
Gunung Agung adalah tempat bersemayamnya dewa-dewa, dan juga masyarakat mempercayai
bahwa digunung ini terdapat istana dewata. Oleh karena itu, masyarakat bali
menjadikan tempat ini sebagai tempat kramat yang disucikan.
Pendakian menuju puncak gunung ini dapat dimulai dari tiga
jalur pendakian yaitu :
- Dari tenggara ialah dari Budakeling lewat nangka
- Dari selatan adalah dari kecamatan Selat kabupaten
Karangasem dengan basecamp di Pura Pasar Agung lewat pasar Selat.
- Dari barat daya yang merupakan jalur pendakian yang umum
digunakan oleh para pendaki yaitu dari Pura Besakih kecamatan Rendang,
kabupaten Karangasem. Karena banyak peristiwa kecelakaan dan hilangnya beberapa
pendaki, maka sejak Mei 2009 setiap pendakian gunung Agung lewat Sebudi maupun
besakih, karangasem harus memakai jasa pemandu untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya kecelakaan dengan tarif yang telah ditentukan.
* Dari Pura Pasar Agung,Selat: perjalanan kurang lebih 4 jam
untuk sampai ke puncak. ( 2.850 m )
* Dari Pura Besakih, Rendang : perjalanan kurang lebih 6 jam
untuk sampai ke puncak. ( ketinggian maks.3.142 m)
Bagi Setiap Pendaki Disarankan memesan jasa guide sebelum
melakukan pendakian. Disarankan bagi para pendaki untuk tidak membawa makanan
berbahan sapi, karena area gunung ini sangat disucikan.
Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di
Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek
Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18
Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di
areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi
Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya.
Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang
ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura
Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak
bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat
dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung
terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu
Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta,
Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi. Pura Besakih masuk dalam daftar
pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.
Keberadaan fisik bangunan Pura Besakih, tidak sekedar
menjadi tempat pemujaan terhadap Tuhan YME, menurut kepercayaan Agama Hindu
Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki keterkaitan
latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung tertinggi di pulau Bali
yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang
menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar. Sehingga tepatlah
kalau di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat
manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis.
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga
merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini
terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada
di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan
bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan
Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau
Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara
pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan
Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas
dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara
Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara
dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan
dataran rendah yang luas dan landai.
Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%)
seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam
(15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha.
Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah
pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, Buyan, Tamblingan, dan Batur.
Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.
Sudah pernah summit di mt. agung?? trims.
BalasHapus